1.
Struktur
teks
Kedua
teks memiliki struktur yang sama, yaitu :
a. Banjir
1) Pernyataan umum (paragraf 1)
2) Sebab akibat alam (paragraf 2-7)
3) Sebab akibat sosial (paragraf 8-11)
b. Kekeringan
1)
Pernyataan
umum (paragraf 1-2)
2)
Sebab
akibat (paragraf 3-5)
2.
Kaidah
kebahasaan
Kedua
teks memiliki kaidah kebahasaan, yaitu :
a. Banjir
1) Istilah
a) Fenomena
b) Erosi
c) Sedimentasi
d) Fisiografi
e) Geofisik
f) Kapasitas
g) Drainase
h) Run-off
i) Resistensi
j) Relatif
2) Konjungsi
a) Eksternal
·
Penambahan
Dan
: “Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan
intensitas tinggi dan durasi lama
pada daerah aliran sungai (DAS).”
·
Waktu
Ketika
: “Ketika suatu kawasan hutan diubah
menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar
diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil.”
·
Sebab-akibat
Sehingga
: “Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai
menjadi berkurang.”
b) Internal
·
Sebab-akibat
Akibatnya
: “Akibatnya ada aliran permukaan
tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran
sungai yang besar.”
3) Klausa
a) Kompleks
Akibat
perubahan tata guna lahan terjadi erosi yang berakibat sedimentasi masuk ke
sungai sehingga daya tampung sungai berkurang
b) Simpleks
Banjir
adalah fenomena alam yang sumbernya dari curah hujan dengan intensitas tinggi
dan durasi lama pada daerah alirah sungai (DAS)
4) Verba
a) Material
Penyebab
banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan banguna
pengendali banjir
b) Relasional
Sebagai
akibat perubahan tata guna lahan,
terjadi erosi sehingga sedimentasi
masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang
b. Kekeringan
1) Istilah
a) Fenomena
b) Hidrologi
c) Kompleks
d) Kompleksitas
e) Periode
f) Diklasifikasikan
g) Alamiah
h) Antropogenik
i) Komoditi
j) El-Nino
2) Konjungsi
a) Eksternal
·
Penambahan
Dan
: “Kekeringan merupakan fenomena hidrologi yang paling kompleks, perwujudan dan penambahan isu-isu berkaitan dengan
iklim, tata guna lahan, dan norma
pemakaian air”
·
Perbandingan
Tetapi
: “Tidak bisa diketahui secara pasti awal dan kapan bencana ini berakhir, tetapi semua baru sadar setelah berada
diperiode tengahnya”
·
Sebab-akibat
Karena
: “Kompleksitas bertambah karena
diketahui kekeringan merupakan bencana dengan prosesnya berjalan lambat
sehingga dikatakan sebagai bencana merangkak”
b) Internal
·
Waktu
Awal
: “Pengaruh El-Nino pada keragaman hujan memiliki beberapa pola, yakni akhir
musim kemarau mundur dari normal, awal
masuk musim hujan mundur dari normal....”
3) Klausa
a) Kompleks
Pengaruh
El-Nino pada keragaman hujan memiliki beberapa pola, yakni akhir musim kemarau
mundur dari normal, awal masuk musim hujan mundur dari normal, curah hujan
musim kemarau turun tajam jika dibandingkan dengan normal, deret hari kering
makin panjang, khususnya di daerah Indonesia bagian timur.
b) Simpleks
El-Nino
adalah kondisi abnormal iklim yang mengakibatkan kemarau panjang