1. Isilah
kolom berikut dengan menuliskan maknanya. Kalian bisa mencari makna dari
kata-kata tersebut dalam Kamus Besar bahasa Indonesia.
No.
|
ISTILAH
|
MAKNA
|
1.
|
Hidrologi
|
ilmu tentang air di
bawah tanah, keterdapatannya, peredaran dan sebarannya, persifatan kimia dan
fisikanya, reaksi dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan makhluk
hidup.
|
2.
|
Presipitasi
|
proses pengendapan,
baik dari dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi.
|
3.
|
Evaporasi
|
proses yang terjadi
apabila jumlah molekul yang keluar dari permukaan lebih besar dari pada
jumlah yang kembali ke permukaan air.
|
4.
|
Transpirasi
|
pelenyapan uap air
dari permukaan daun tumbuhan melalui proses biokimia dan nonkimia.
|
5.
|
Kondensasi
|
perubahan uap air
atau benda gas menjadi benda cair pd suhu udara di bawah titik embun.
|
6.
|
Gravitasi
|
kekuatan (gaya)
tarik bumi; proses gaya tarik
bumi; gaya berat suatu benda.
|
7.
|
Retensi
|
penyimpanan;
penahanan; Penahanan terus menerus zat dalam tubuh yang secara normal
seharusnya di keluarkan.
|
8.
|
Temperatur
|
panas dinginnya
badan atau hawa; suhu.
|
9.
|
Energi
|
kemampuan untuk
melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan)
yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat
merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (sepert siniar
matahari).
|
2. Istilah yang terdapat pada soal nomor 1
merupakan istilah bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa asing. Istilah
tersebut diserap dengan mengubah beberapa huruf di akhir kata. Coba temukan lagi
istilah asing yang terdapat pada teks “Siklus Hidrologi” yang diserap langsung
sesuai dengan bahasa aslinya!
No.
|
Istilah Asing
|
Terjemahan
|
1.
|
Freezing Point
|
Titik Beku
|
2.
|
Tini Droplet
|
Air Kecil
|
3.
|
Estuary
|
Suatu tempat
Bertemunya Sungai dengan laut
|
3. Pada tugas I kalian telah memahami
hubungan sebab-akibat yang ditunjukkan dengan konjungsi, kata kerja, dan kata
benda. Sekarang kalian akan belajar memahami konjungsi. Coba perhatikan
paragraf kedua kalimat ketiga “Ketika temperatur berada di bawah titik beku
(freezing point) Kristal es terbentuk.” Kata ketika dalam kalimat tersebut
mengandung konjungsi sebab-akibat. Setiap bahasa mempunyai bentuk konjungsi
yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada umumnya berdasarkan peran dan fungsi
konjungsi, setiap bahasa mempunyai dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi
eksternal dan konjungsi internal. Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang
menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa
kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal merupakan
konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua
klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi eksternal mempunyai empat
kategori makna, yaitu penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh:
tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan
sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu
penambahan (contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut), perbandingan
(contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain), waktu (contoh:
pertama, kedua ...., kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-akibat (contoh:
akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).Di dalam teks penggunaan konjungsi
eksternal dan internal sering berhubungan dengan genre (jenis teks) yang
digunakan. Konjungsi internal paling sering digunakan di dalam genre eskposisi,
diskusi, atau eksplorasi. Hal ini terjadi karena ketiga genre tersebut secara
utuh merupakan ekspresi pengungkapan gagasan dengan argumentasi. Di pihak lain,
konjungsi eksternal banyak digunakan pada genre laporan, deskripsi, eksplanasi,
rekon, dan prosedur. Hal ini terjadi karena kelima genre itu merupakan
pengungkapan deksripsi peristiwa dan kualitas.Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik 11Setelah memahami penjelasan tentang konjungsi, tugas kalian
adalah mencari contoh lain konjungsi dalam teks. Isilah kolom ini setelah
kalian menemukan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks “Siklus Hidrologi”
tersebut. Beri tanda silang (X) jika konjungsi eksternal yang dimaksud tidak
terdapat dalam teks.
No.
|
Konjungsi Eksternal
|
|
Contoh
|
1.
|
Penambahan
|
|
Jumlah air di alam
ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang di namakan "siklus
hidrologi"
|
2.
|
Perbandingan
|
|
Dalam sistem sungai
aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar.
|
3.
|
Waktu
|
(X)
|
Sementara di
perbaiki rumah ini masih dapat di tinggali karena hanya bagian depan yang di
perbaiki.
|
4.
|
Sebab-akibat
|
|
karena perbedaan
temperatur di atmosfer , uap berubah menjadi air.
|
No.
|
Konjungsi Internal
|
|
Contoh
|
1.
|
Penambahan
|
(X)
|
selain itu kita
dapat memanfaatkan bagian administrasi untuk menyumbang dana
|
2.
|
Perbandingan
|
(X)
|
Sebaliknya Doni
dapat membantu Dina dalam tugas bahasa Indonesia minggu depan
|
3.
|
Waktu
|
(X)
|
Terjadinya gempa
bumi yang pertama , energi yang di hasilkan oleh lempengan yang bergerak
kemudian adanya pelepasan energi
|
4.
|
Sebab-akibat
|
(X)
|
Akibat adanya pelepasan
energi yang di hasilkan oleh tekanan pada lempeng itu lah membuat Gempa Bumi
|
4. Mari mengupas lebih dalam mengenai
hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-akibat dapat dinyatakan dengan banyak
cara, baik dengan konjungsi, kata kerja, maupun kata benda. Perhatikan contoh
berikut.
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
||
(a) Dengan konjungsi
|
Butir-butir air turun ke bumi.
|
kerena
|
gravitasi
|
(b) Dengan kata kerja
|
Butir-butir air turun ke bumi.
|
Di sebabkan oleh
|
gravitasi
|
Gravitasi
|
menyebabkan
|
Butir-butir air turun ke bumi.
|
|
(c) Dengan kata benda
|
penyebab
|
Butir-butir air turun ke bumi
|
Adalah gravitasi
|
Tugas
kalian adalah mengubah kalimat berikut menggunakan tiga bentuk hubungan
sebab-akibat: konjungsi, kata kerja, dan kata benda.
a) “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi
berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.”
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
||
(a) Dengan konjungsi
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
Karena
|
evaporasi
|
(b) Dengan kata kerja
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
Disebabkan oleh
|
evaporasi
|
Evaporasi
|
Menyebabkan
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
|
(c) Dengan kata benda
|
Penyebab
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
evaporasi
|
b) “Akibat panas matahari, air di
permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap.”
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
|||
(a) Dengan konjungsi
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
Karena
|
Panas Matahri
|
|
(b) Dengan kata kerja
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
Disebabkan oleh
|
Panas Matahari
|
|
Panas Matahri
|
Menyebabkan
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
||
(c) Dengan kata benda
|
Penyebab
|
Air dipermukaan bumi berubah wujud
|
Panas Matahari
|
|
c) “ Karena perbedaan temperatur di
atmosfer, uap berubah menjadi air”.
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
||
(a) Dengan konjungsi
|
uap berubah menjadi air
|
Karena
|
perbedaan temperatur
|
(b) Dengan kata kerja
|
uap berubah menjadi air
|
Disebabkan oleh
|
perbedaan temperatur
|
perbedaan temperatur
|
menyebabkan
|
uap berubah menjadi air
|
|
(c) Dengan kata benda
|
Penyebab
|
uap berubah menjadi air
|
perbedaan temperatur
|